Sabtu, 28 Mei 2016

DOKTER-PRENEUR! Dokter Lulusan UGM Jadi Pembersih Sepatu

Dari hobi membersihkan sepatu, dokter muda ini punya 20 cabang usaha Shoes And Care hingga di Singapura!

Sudah 4 bulan saya tidak siaran Kongkow Bisnis di Geronimo FM Jogja, malam tadi saya diundang lagi buat membredel tamunya di Acara Kobis Live di Dixie. Menarik kali ini.. Saya harus berdecak kagum dengan keuletannya! Baca obrolannya dibawah ini.. Akan bikin kepalamu meletup!!

"Nama Saya Tirta Hudhi, umur saya 25 tahun mas.. Saya tukang bersih-bersih sepatu, karena itu hobi saya sejak dulu. Seneng kalo ngelihat sepatu yang bersih. Pekerjaan sampingan saya sebagai dokter umum di RSA UGM di Ringroad Utara Jogja, rencana mau ambil spesialis bedah juga.. "

Whoootttt!! *saya mendelik
Bentar-bentar! Dokter beneran kamu ini? Bukan dokter bedah sepatu...

"Beneran mas.. Asli saya Karanganyar (Solo coret hehe) 3,5 tahun saya kuliah kedokteran di UGM dari tahun 2009, lanjut koas selesai tahun 2015, langsung kerja di rumah sakit. Dulu waktu ngekost di daerah Pogung saya seneng bener bersih-bersih sepatu, terus saya pajang di depan kamar kost, eh banyak temen-temen yang nitip, lama-lama makin banyak.

Ada temen yang usul, sekalian aja kamu bisnisin dapet duit. Eh bener juga ya.. Pas waktu itu saya harus membeli buku-buku kedokteran yang mahal, gak mau jadi beban orang tua saya harus membeli buku-buku itu sendiri. Jadi kalo pulang kuliah jam 3 sore, saya di kost membersihkan sepatu pesanan, sampai jam 9 malam, lanjut belajar deh!"

Wow! Gak gengsi kamu ini.. Mahasiswa kedokteran jadi tukang bersih-bersih sepatu?

"Ngapain juga gengsi mas, dapat uang halal kok. Sampai akhirnya saya online-kan di forum jual beli kaskus, pesanan makin banyak bahkan dari luar kota. Sepatu dikirim ke jogja, saya dibersihan terus dikirimkan lagi.

Modal pertama hanya Rp400 ribu saja, buat beli alat-alatnya. Tahun berikutnya saya mendapat investor dari kawan ayah saya, 25 juta bikin toko pertama di alun-alun kidul Jogja. Dalam 3 bulan sudah balik modal, saya bagi hasil 20% untuk investornya."

Wuuuik... Dari bersih-bersih sepatu bisa dapet 8 jutaan dong sebulan!

"Saya mainkan di semua sosial media, pesanan jasa makin banyak, pernah kami dapat kiriman sepatu dari Bali, harganya itu 120 juta.. Sepatu mahaaal.. Padahal ongkos membersihkannya hanya 100ribu, dia puas akhirnya rutin jadi pelanggan kami.

Satu outlet sekarang ada 2-3 karyawan. Saya mulai ekspansi bertahap ke berbagai kota, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Medan, Tangerang, Pelembang hingga ke Singapura.

Total ada 20 outlet saat ini dengan 85 karyawan. Outlet yang di Singapore karyawan saya juga orang sana.. Bukan dari Indonesia"

Dalam 3 tahun bisnismu bisa cepat ekspansinya, kamu mengajak investor atau dengan utang?

"Dari 20 outlet yang saya miliki 75% milik saya sendiri, 25% join dengan investor. Saya tidak pernah mengembangkan usaha dengan utang mas. Tiap dapat untung dari outlet-outlet saya putar terus untuk membuka cabang baru.

Ayah saya mengajarkan jangan pernah membuka usaha dengan utang.. Itu hanya akan memberatkan, padahal ayah saya dulu kerjanya di BPR" lanjut Tirta sambil tertawa..

Kamu masarin jasa kamu lewat sosial media?

"Iya mas, all sosmed kami pakai. Kami di Shoes And Care pernah dapat penghargaan dari Google Singapore sebagai salah satu jasa yang paling banyak dicari di internet. Karena hasil kerja kami bagus dan memuaskan, ada perusahaan di Italy yang merekomendasikan kami menjadi rujukan untuk perawatan sepatu di Asia Tenggara.

Kami juga kaget pernah dapat kiriman sepatu dari Belanda. Ongkos bersihinnya 10 Euro, ongkos kirimnya 40 Euro. Lebih mahal ongkirnya, Tapi orangnya puas.. Seminggu beres sepatu kami kirimkan lagi ke Belanda"

Muantab.... target kamu apa ke depan?

"MEA sudah terbuka mas, saya punya impian Outlet Shoes And Care akan ada di Thailand, Vietnam, Malaysia, Brunei dan negara-negara lainnya, tapi saya tetap jadi dokter bedah di Jogja saja.."

Pasti bisaaa Tirtaaa! 
Saat jeda waktu, ketika tidak on air diselingi lagi live dari band disana.
"Dengan 20 outlet, produk jasa.. Kamu pasti mampu dong beli mobil cash sendiri sekarang?

"Mampu mas.. "

Sudah beli? Mobil apa?

"Belum mas.. Saya masih pakai Honda Supra 125 kemana-mana, uangnya mending saya tabung buat buka outlet lagi nantinya.."

Hehehe!! Tamparan keras dari mas Dokter buat yang sok gaya beli mobil kreditan! Yang sudah sukses dan mampu beli  cash aja menunda kesenangan, daripada yang maksa beli demi pamer dan gaya hidup tapi habis itu pusiiiiiing mikir cicilan!

Ok mas Dokter!! Suksesss terus untukmu!

Jumat, 27 Mei 2016

Menentukan Harga Jual Usaha Kecil Gerobakan

Untuk usaha jajanan gerobak, Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor sebelum menentukan harga jual. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan harga jual antara lain:

1. Harga Pasaran

Perlu melakukan survei harga pasaran produk jajanan yang Anda jual. Tujuannya agar Anda mendapatkan gambaran kira-kira harus menjual dengan harga berapa.

Bila Anda mencoba sebuah resep jajanan dan setelah di hitung ternyata modal pokoknya lebih atau sama dengan harga pasaran Anda mempertimbangkan kembali resep tersebut.

Masalah harga untuk usaha jajanan agak sensitif, salah-salah Anda menentukan harga jual atau terlalu tinggi akan memengaruhi keinginan membeli segmen yang dituju oleh usaha jenis ini.

Untuk usaha jenis burger gerobak harga pasarnya berkisar Rp5.000 sampai Rp7.000 bila modal pokoknya Rp1.400 setiap buahnya maka Anda tak perlu ragu untuk menentukan harga karena sudah jelas menguntungkan.

2. Harga Pesaing

Penting bagi Anda untuk mengetahui harga pasaran pesaing di sekitar Anda mulai dari harga pesaing terdekat dan harga pesaing termurah. Apa gunanya?

Kegunaannya adalah bila perhitungan Anda tepat Anda dapat bersaing harga dengan menjual lebih murah dari pesaing terdekat Anda. Dan memang bila memungkinkan dengan kualitas yang setara Anda dapat menjual dengan harga lebih murah dari yang termurah!

Pembeli akan banyak datang pada usaha jajanan Anda karena sudah enak, sehat, harganya pun murah meriah.

3. Harga Khusus menurut Lokasi Penjualan

Kenali segmen Anda sebelum menentukan harga jual. Bila Anda ingin punya usaha jajanan gerobak dengan penjualan keliling dan ingin mengembangkannya di beberapa wilayah jual perlu pertimbangan harga secara khusus.

Terkadang beberapa wilayah mempunyai daya beli yang berbeda, juga seleranya. Maka Anda harus pintar-pintar dan fleksibel dalam hal ini. Misalnya daerah A, untuk burger bisa laris dengan harga Rp5.000 saja sementara di daerah B Rp7.000.

Anda coba untuk membuat jenis produk yang berbeda sehingga dapat dijual lebih murah. Tapi tanpa mengurangi kualitas, seperti di daerah A Anda dapat memberikan harga khusus burger Rp5.000 tanpa sayuran sehingga bila ingin sayur tambah lagi Rp1.000.

Anda juga dapat mengakalinya dengan kemasan di daerah A dijual Rp5.000 selain tanpa sayur kemasannya hanya dengan kertas roti dan tidak dengan plastik berlogo untuk seperti untuk yang dijual Rp7.000.

Anda perlu kreatif dan fleksibel dalam harga jual di daerah tertentu.


http://www.investasi.web.id/menentukan-harga-jual-jajanan-gerobak-715.html

Kamis, 26 Mei 2016

Kiat Sukses Usaha Kaki Lima

Membuka usaha kaki lima juga memerlukan kiat tertentu agar bisa sukses. di kota-kota besar seperti Jakarta keberadaannya kerap kali mejadi masalah.

Rumitnya birokrasi, terbatasnya lahan, bahkan acapkali sering dianggap mengganggu ketertiban merupakan contoh kendala yang harus dihadapi ketika membuka usaha kaki lima.

Bagaimanakah agar usaha kaki lima bisa sukses? Berikut adalah kiat suksesnya.

1. Tentukan lokasi usaha yang tepat

Lokasi menjadi faktor utama dalam menentukan kesuksesan usaha kaki lima. Pemilihan lokasi untuk membuka lapak usaha memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :

a. Izin Usaha

Hal ini merupakan yang paling penting dalam keberlangsungan usaha kaki lima. Untuk bisa membuka lapak di tempat umum Anda harus mengantongi izin legal dari pemerintah. Jika nekat berdagang tanpa izin, maka siap-siap saja suatu saat usaha Anda bisa digusur karena dianggap mengganggu ketertiban.

Pastikan Anda mendapatkan izin usaha yang jelas dan dilindungi kekuatan hukum. Karena tidak sedikit kisah pedangang kaki lima yang sudah mengantongi izin usaha dan rutin membayar retribusi, pada akhirnya menjadi korban oknum tak bertanggung jawab.

b. Strategis

Lokasi usaha harus strategis agar mudah menjaring konsumen. Beberapa lokasi usaha yang strategis di antaranya adalah daerah perkantoran, sekitar pusat perbelanjaan, perumahan, dan tempat berkumpulnya aneka usaha lain. Posisi usaha yang strategis, dilewati banyak orang, hal ini berarti membuat usaha Anda lebih dekat kepada konsumen.

c. Biaya sewa

Besarnya biaya sewa tempat juga harus disesuaikan dengan kemampuan usaha Anda. Pilihlah tempat yang sekiranya cocok, strategis, namun harga sewanya masih terjangkau. Jika sulit, alternatifnya adalah menggunakan gerobak usaha yang semi-permanen.

Bahkan, jika memungkinkan Anda dapat menyewa tempat dari rekan Anda yang memiliki usaha lain. Misalnya saja rekan Anda memiliki usaha di sebuah ruko yang hanya beroperasi dari pagi hingga sore hari. Anda bisa saja memanfaatkan halaman ruko tersebut, di malam harinya untuk kegiatan usaha. Kerjasama seperti ini biasanya lebih menguntungkan.

2. Tentukan segemen pasar

Tentukan siapa yang menjadi target pasar Anda, apakah pekerja kantoran, anak kuliahan, sopir, dan lain-lain. Sehingga Anda bisa menentukan harga jual produk yang tepat sesuai daya beli mereka. Apabila segemen pasar yang dituju tidak jelas, Anda tidak akan bisa menentukan harga jual yang layak, akibatnya Anda juga akan sulit menjaring pelanggan. Baiknya usaha kaki lima bisa dibangun dengan target untuk menjangkau semua kalangan tersebut agar keuntungan yang didapat lebih besar.

3. Fokus pada tahapan

Tidak hanya gerai waralaba terkemuka, bisnis kaki lima juga bisa membuat cabang usaha di berbagai tempat. Namun perlu diingat bahwa Bisnis ini akan berkembang berdasarkan proses yang bertahap. Sehingga jangan tergoda untuk melakukan ekpansi bisnis dengan membuka banyak cabang di beberapa tempat sekaligus, karena hal tersebut akan membuat Anda sulit untuk fokus menjalankan bisnis. Sementara di satu sisi biaya operasional akan terus mengalami pembengkakan.

Sebaiknya fokus terlebih dahulu dalam menjalankan satu cabang usaha. Ketika omzet sudah mengalir deras dan keuntungan kian bertambah tiap bulannya, barulah Anda bisa memikirkan untuk membuka cabang baru.

4. Waktu berjualan

Namanya juga usaha kaki lima, kemungkinan Anda tidak akan bisa berjualan secara permanen di lokasi tersebut karena ada kepentingan lain, kecuali izin yang diberikan memungkinkan Anda untuk membuka usaha tersebut sepanjang hari. Tentukanlah waktu berjualan yang tepat, misalnya siang hari pada saat jam istirahat kerja/sekolah atau pada malam hari saat jam pulang kantor.

5. Mental tangguh

Tidak hanya memperhitungkan hal teknis semata, mental pengusaha kaki lima juga harus dibangun sejak awal memulai agar tangguh. Banyaknya kendala yang mungkin dihadapi dan resikonya menuntut seorang pengusaha kaki lima harus memiliki mental baja agar bisa bertahan dan terus maju. Oelh karena itu perkuat mental Anda dengan banyak belajar, menimba ilmu dari yang berpengalaman, dan kegiatan ibadah.

sumber
http://majalahgrowprofit.com/kiat-sukses-berbisnis-kuliner-kaki-lima/

Rabu, 25 Mei 2016

10 Trik Memilih Lokasi yang STRATEGIS untuk Usaha

Ada beberapa pertimbangan yang bisa kita pakai untuk memilih lokasi yang tepat:

1. KEPADATAN PENDUDUK
menjadi indikator besarnya potensi pasar, seberapa banyak keluarga yang tinggal disuatu daerah yang akan kita tempati untuk usaha, tentunya semakin banyak jumlahnya akan semakin baik untuk calon customer usaha kita.

2. PENGHASILAN
kepadatan penduduk harus linier dengan penghasilan, artinya apakah usaha yg akan kita tempatkan itu sudah cocok dengan segmentasi pasar yang kita bidik?

3. JUMLAH USAHA
ada kalanya usaha yg kita buka akan cocok sekali di lokasi yg dipilih berdasarkan centra perdagangan perdagangan. untuk itu pahami betul karakter produk anda.

4. TEMPAT
Mall, centra usaha, perumahan atau bahkan pinggir jalan? hal ini juga sangat bergantung dari Harga, Jenis dan Segmentasi produk anda. cara gampangnya adalah dengan membandingkan usaha anda dengan usaha sejenis, lalu amati dimana lokasi yang paling rame.

5. JUMLAH TRAFIK
berapa jumlah kendaraan yang lalu-lalang di lokasi perharinya, apakah mereka bisa melihat signade atau plang yg usaha kita pasang? apakah mudah di akses?

6. LOKASI CENTRA / PUSAT PERDAGANGAN
Biasanya usaha yang sejenis akan menempati sebuah area / dikelompokkan dalam sebuah area tertentu.

7. AKSES KARYAWAN
bisa saja lokasi usaha yang cukup jauh bisa kontra produktif dengan karyawan, bikin lokasi usaha yang dekat dengan akses karyawan utama

8. ZONA
bila zona yang kita pilih untuk usaha tidak cocok jangan dipaksakan, maka perlu menanyakan, apakah sudah cukup cocok untuk bisnis anda.

9. TINGKAT KOMPETISI
berapa banyak usaha di tempat tersebut yang sama dengan jenis usaha anda. Apakah masih terbuka / sudah Jenuh? tapi jangan salah, bukan berarti tempat yang tidak ada kompetitornya adalah tempat yang cocok, bisa jadi tempat itu memang tidah ada pembelinya.

10. LINGKUNGAN
Lingkungan yang tepat akan bisa mengangkat "Citra" usaha anda, pilih yang tepat dengan karakter usaha anda(*)

sumber
http://gerobakdesain.blogspot.co.id/2011/11/memilih-lokbasi-yang-strategis-untuk.html?m=1