Jumat, 16 September 2016

17 Produk Terlaris dan Paling Dicari dalam Bisnis Online Indonesia

Tidak dipungkiri bahwa perkembangan internet dan jejaring sosial memberi efek signifikan terhadap gaya hidup kita, termasuk dalam pola berbelanja. Kehadiran berbagai website jual-beli, maupun melalui blog, dan pedagang yang melayani pembelian lewat situs maupun jejaring sosial membuat berbelanja secara online menjadi tren.

Tahun 2014 menurut lembaga riset pasar e-Marketer mencatat jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 83,7 juta orang.

Pada tahun 2016, Indonesia tercatat sebagai pengguna internet nomor enam di dunia, yaitu dengan jumlah pengguna internet mencapai 102,8 juta orang. Untuk saat ini lima besar negara (di atas Indonesia) pengguna internet di dunia secara berurutan diduduki oleh Tiongkok, Amerika  Serikat, India, Brazil, dan Jepang

Pada 2017, eMarketer memperkirakan netter Indonesia bakal mencapai 112 juta orang, mengalahkan Jepang di peringkat ke-5.

Dua tahun setelahnya, pada 2018, diperkirakan sebanyak 3,6 miliar manusia di bumi bakal mengakses internet setidaknya sekali tiap satu bulan.

Hal ini berarti ada potensi bagi masyarakat Indonesia yang ingin menikmati gurihnya dari bisnis online maupun digital marketing. Berikut ini adalah 16 produk terlaris dan paling dicari dalam bisnis online atau online shop di Indonesia

1. Fesyen
spt pakaian dewasa wanita, pria, remaja, anak-anak, pakaian muslim, hijab, pakaian pesta,  dll

2. Asesoris Fesyen
seperti jam, sepatu, sendal, tas, kalung, cincin, gelang, dll

3. Gadget
spt handphone berikut asesorisnya dan perangkat komputer.

4. Alat-alat elektronik
spt televisi, tape, peralatan masak/ dapur, dll.

5. Tiket Pesawat dan Pesan Kamar Hotel

6. Buku dan majalah
Perbagai hal ttg otobiografi, pendidikan, ketrampilan, katangkasan, hobi, budi daya, spiritual, dll

7. Produk Video Games

8. Produk kuliner
spt frozen, cemilan, kue kering, keripik, kerupuk, minuman dll

9. Bahan pangan dan sembako
Supplier produk pangan dan pertanian dll

10. Obat dan Herbal
berupa obat kesehatan pelangsing, suplemen kebugaran, obat sehat untuk keperluan otot binaraga, obat vitalitas pria (kejantanan atau keperkasaan), dll

11. Perlengkapan Anak & Balita
spt kereta bayi, susu, popok, lampin atau pampers, dot, mainan dll

12. Perlengkapan Mobil dan Motor
suku cadang dan asesorisnya

13. Alat olahraga dan Alat Musik
Peralatan yang mumpuni terhadap ketrampilan dan ketangkasan bidang olahraga dan musik

14. Hobi
sarana perlengkapan hobi spt mancing, fotografi, traveling dll

15.  Artikel
berupa artikel berisi panduan (how to) dari website yang dibutuhkan spt bahan skripsi, tesis, resep masak makanan, budi daya, sejarah, spiritual dll

16. Perlengkapan bisnis online
spt tool panduan bisnis online berupa ebook

17. Perlengkapan kantor dan industri
spt peralatan tulis, mebeler, mesin dll



Siapkan Dulu Kelengkapan Toko Online Kita

Tentu akan lebih mudah menghubungi supplier jika kita telah memiliki toko online yang siap beroperasi, memiliki domain sendiri dan sudah memiliki konsep untuk menjalankan proses bisnis online. Dengan demikian, supplier bisa memperoleh keyakinan bahwa kita adalah mitra bisnis yang terpercaya meskipun kita merupakan pemain baru di bidang toko online.

Kita jadi punya alasan untuk mengajak supplier melihat persiapan dan proses bisnis yang akan segera berjalan di toko online kita. Kesan yang profesional bisa ditampilkan melalui kelengkapan perangkat bisnis online yang kita siapkan sebelum menjalin kerjasama dengan supplier.

Mulailah mengidentifikasi merek-merek terkenal, Produk apa yang kita perkenalkan dan kita pasarkan di toko online? Apakah produk-produk fashion, kuliner atau aksesoris? Setelah menentukan produk apa yang kita jual di toko online, barulah kita bisa mengidentifikasi merek-merek sejenis yang menjadi kompetitor kita.


Mencari Supplier yang Mau Menerima Reseller atau Dropship

Untuk tahap awal dalam pengembangan bisnis online, kita bisa berupaya mencari supplier yang mau menerima reseller atau dropship baru. Menjadi reseller bisa menjadi pilihan yang tepat bila produk yang akan kita jual memiliki banyak peminat dan aliran perputaran barang dan uanganya sangat cepat.

Sementara menjadi dropshipper lebih cocok bagi kita yang memiliki keterbatasan tempat untuk menyimpan persediaan produk dan keterbatasan dana untuk memperoleh stok produk. Dengan demikian, kita tak akan merasa terbebani dengan stok produk yang berlebihan.


Bisnis Online Minim Modal

1. Menjadi Reseller
Menjadi reseller dapat Anda lakukan dengan cara menjual kembali barang yang Anda beli dari orang lain. Menjadi reseller memungkinkan Anda untuk mengambil barang dengan harga lebih murah dari pada di pasaran. Dengan harga yang lebih murah diharapkan dapat Anda jual kembali. Dan dapat memperoleh untung darinya. Anda dapat melakukan tengkulak pada distributor besar. Biasanya Anda akan mendapatkan harga yang jauh lebih murah. Apalagi bila Anda mengambil barang yang banyak.

2. Menjadi Reviewer Produk
Menjadi reviewer produk sebenarnya tidak membutuhkan modal. Namun, apabila Anda pemula dalam hal ini. Anda perlu membeli sendiri produk yang akan Anda review. Anda dapat mereview make up, makanan, gadget, dan sebagainya. Jika kemampuan review Anda baik dan diminati, maka Anda justru dicari oleh penyedia produk untuk meminta Anda mereview produk mereka. Ini dikenal dengan endorse.Endorsement akan mendapatkan produk secara cuma-cuma dan bahkan dibayar oleh penyedia produk atas pekerjaan review yang dilakukan.

3. Menjadi Agen
Menjadi agen hampir sama seperti menjadi reseller. Bahkan ada yang menyebut agen sebagai reseller tetap. Pengambilan barang pada distributor umumnya lebih murah dari pada menjadi reseller. Pilihlah produk yang sedang ngetren dan memiliki penjualan yang bagus. Maka Anda dapat mengambil keuntungan dengan menjualnya kembali pada konsumen.


Bisnis Online Tanpa Modal

1. Menjadi Dropshipper
Menjadi dropshipper tidak membutuhkan sama sekali modal. Anda hanya perlu menjadi penghubung Antara penyedia produk dan konsumen. Konsumen membeli produk melalui Anda. Anda membeli produk dengan transferan dari konsumen Anda. Mintalah penyedia produk untuk mengirimkan produk ke alamat konsumen berserta nama pengirim adalah Anda.

2. Menjual Bakat
Menjual bakat seperti melukis, membawakan acara, menyanyi, desain, dekorasi dan sebagainya. Anda dapat melakukan promosi diri di media online. Informasikan bakat apa yang ingin Anda tawarkan. Yakinkan pada mereka bahwa bakat Anda unik dan lain daripada yang lain. Akan lebih baik apabila Anda selalu mengupdate segala kegiatan yang berkaitan dengan bakat Anda. Misalnya Anda menjual bakat sebagai pembawa acara. Maka Anda perlu mengupdate bahwa Anda telah membawakan acara di sana sini.

3. Menjual Jasa
Menjual jasa seperti melayani pembelian tiket, make up, perbaikan elektroknik, perbaikan gadget, dan sebagainya. Informasikan melalui media online bahwa Anda dapat membantu konsumen sesuai dengan jasa yang Anda tawarkan. Jangan lupa sertakan kontak yang dapat untuk menghubungi Anda.

Sabtu, 28 Mei 2016

DOKTER-PRENEUR! Dokter Lulusan UGM Jadi Pembersih Sepatu

Dari hobi membersihkan sepatu, dokter muda ini punya 20 cabang usaha Shoes And Care hingga di Singapura!

Sudah 4 bulan saya tidak siaran Kongkow Bisnis di Geronimo FM Jogja, malam tadi saya diundang lagi buat membredel tamunya di Acara Kobis Live di Dixie. Menarik kali ini.. Saya harus berdecak kagum dengan keuletannya! Baca obrolannya dibawah ini.. Akan bikin kepalamu meletup!!

"Nama Saya Tirta Hudhi, umur saya 25 tahun mas.. Saya tukang bersih-bersih sepatu, karena itu hobi saya sejak dulu. Seneng kalo ngelihat sepatu yang bersih. Pekerjaan sampingan saya sebagai dokter umum di RSA UGM di Ringroad Utara Jogja, rencana mau ambil spesialis bedah juga.. "

Whoootttt!! *saya mendelik
Bentar-bentar! Dokter beneran kamu ini? Bukan dokter bedah sepatu...

"Beneran mas.. Asli saya Karanganyar (Solo coret hehe) 3,5 tahun saya kuliah kedokteran di UGM dari tahun 2009, lanjut koas selesai tahun 2015, langsung kerja di rumah sakit. Dulu waktu ngekost di daerah Pogung saya seneng bener bersih-bersih sepatu, terus saya pajang di depan kamar kost, eh banyak temen-temen yang nitip, lama-lama makin banyak.

Ada temen yang usul, sekalian aja kamu bisnisin dapet duit. Eh bener juga ya.. Pas waktu itu saya harus membeli buku-buku kedokteran yang mahal, gak mau jadi beban orang tua saya harus membeli buku-buku itu sendiri. Jadi kalo pulang kuliah jam 3 sore, saya di kost membersihkan sepatu pesanan, sampai jam 9 malam, lanjut belajar deh!"

Wow! Gak gengsi kamu ini.. Mahasiswa kedokteran jadi tukang bersih-bersih sepatu?

"Ngapain juga gengsi mas, dapat uang halal kok. Sampai akhirnya saya online-kan di forum jual beli kaskus, pesanan makin banyak bahkan dari luar kota. Sepatu dikirim ke jogja, saya dibersihan terus dikirimkan lagi.

Modal pertama hanya Rp400 ribu saja, buat beli alat-alatnya. Tahun berikutnya saya mendapat investor dari kawan ayah saya, 25 juta bikin toko pertama di alun-alun kidul Jogja. Dalam 3 bulan sudah balik modal, saya bagi hasil 20% untuk investornya."

Wuuuik... Dari bersih-bersih sepatu bisa dapet 8 jutaan dong sebulan!

"Saya mainkan di semua sosial media, pesanan jasa makin banyak, pernah kami dapat kiriman sepatu dari Bali, harganya itu 120 juta.. Sepatu mahaaal.. Padahal ongkos membersihkannya hanya 100ribu, dia puas akhirnya rutin jadi pelanggan kami.

Satu outlet sekarang ada 2-3 karyawan. Saya mulai ekspansi bertahap ke berbagai kota, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Medan, Tangerang, Pelembang hingga ke Singapura.

Total ada 20 outlet saat ini dengan 85 karyawan. Outlet yang di Singapore karyawan saya juga orang sana.. Bukan dari Indonesia"

Dalam 3 tahun bisnismu bisa cepat ekspansinya, kamu mengajak investor atau dengan utang?

"Dari 20 outlet yang saya miliki 75% milik saya sendiri, 25% join dengan investor. Saya tidak pernah mengembangkan usaha dengan utang mas. Tiap dapat untung dari outlet-outlet saya putar terus untuk membuka cabang baru.

Ayah saya mengajarkan jangan pernah membuka usaha dengan utang.. Itu hanya akan memberatkan, padahal ayah saya dulu kerjanya di BPR" lanjut Tirta sambil tertawa..

Kamu masarin jasa kamu lewat sosial media?

"Iya mas, all sosmed kami pakai. Kami di Shoes And Care pernah dapat penghargaan dari Google Singapore sebagai salah satu jasa yang paling banyak dicari di internet. Karena hasil kerja kami bagus dan memuaskan, ada perusahaan di Italy yang merekomendasikan kami menjadi rujukan untuk perawatan sepatu di Asia Tenggara.

Kami juga kaget pernah dapat kiriman sepatu dari Belanda. Ongkos bersihinnya 10 Euro, ongkos kirimnya 40 Euro. Lebih mahal ongkirnya, Tapi orangnya puas.. Seminggu beres sepatu kami kirimkan lagi ke Belanda"

Muantab.... target kamu apa ke depan?

"MEA sudah terbuka mas, saya punya impian Outlet Shoes And Care akan ada di Thailand, Vietnam, Malaysia, Brunei dan negara-negara lainnya, tapi saya tetap jadi dokter bedah di Jogja saja.."

Pasti bisaaa Tirtaaa! 
Saat jeda waktu, ketika tidak on air diselingi lagi live dari band disana.
"Dengan 20 outlet, produk jasa.. Kamu pasti mampu dong beli mobil cash sendiri sekarang?

"Mampu mas.. "

Sudah beli? Mobil apa?

"Belum mas.. Saya masih pakai Honda Supra 125 kemana-mana, uangnya mending saya tabung buat buka outlet lagi nantinya.."

Hehehe!! Tamparan keras dari mas Dokter buat yang sok gaya beli mobil kreditan! Yang sudah sukses dan mampu beli  cash aja menunda kesenangan, daripada yang maksa beli demi pamer dan gaya hidup tapi habis itu pusiiiiiing mikir cicilan!

Ok mas Dokter!! Suksesss terus untukmu!

Jumat, 27 Mei 2016

Menentukan Harga Jual Usaha Kecil Gerobakan

Untuk usaha jajanan gerobak, Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor sebelum menentukan harga jual. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan harga jual antara lain:

1. Harga Pasaran

Perlu melakukan survei harga pasaran produk jajanan yang Anda jual. Tujuannya agar Anda mendapatkan gambaran kira-kira harus menjual dengan harga berapa.

Bila Anda mencoba sebuah resep jajanan dan setelah di hitung ternyata modal pokoknya lebih atau sama dengan harga pasaran Anda mempertimbangkan kembali resep tersebut.

Masalah harga untuk usaha jajanan agak sensitif, salah-salah Anda menentukan harga jual atau terlalu tinggi akan memengaruhi keinginan membeli segmen yang dituju oleh usaha jenis ini.

Untuk usaha jenis burger gerobak harga pasarnya berkisar Rp5.000 sampai Rp7.000 bila modal pokoknya Rp1.400 setiap buahnya maka Anda tak perlu ragu untuk menentukan harga karena sudah jelas menguntungkan.

2. Harga Pesaing

Penting bagi Anda untuk mengetahui harga pasaran pesaing di sekitar Anda mulai dari harga pesaing terdekat dan harga pesaing termurah. Apa gunanya?

Kegunaannya adalah bila perhitungan Anda tepat Anda dapat bersaing harga dengan menjual lebih murah dari pesaing terdekat Anda. Dan memang bila memungkinkan dengan kualitas yang setara Anda dapat menjual dengan harga lebih murah dari yang termurah!

Pembeli akan banyak datang pada usaha jajanan Anda karena sudah enak, sehat, harganya pun murah meriah.

3. Harga Khusus menurut Lokasi Penjualan

Kenali segmen Anda sebelum menentukan harga jual. Bila Anda ingin punya usaha jajanan gerobak dengan penjualan keliling dan ingin mengembangkannya di beberapa wilayah jual perlu pertimbangan harga secara khusus.

Terkadang beberapa wilayah mempunyai daya beli yang berbeda, juga seleranya. Maka Anda harus pintar-pintar dan fleksibel dalam hal ini. Misalnya daerah A, untuk burger bisa laris dengan harga Rp5.000 saja sementara di daerah B Rp7.000.

Anda coba untuk membuat jenis produk yang berbeda sehingga dapat dijual lebih murah. Tapi tanpa mengurangi kualitas, seperti di daerah A Anda dapat memberikan harga khusus burger Rp5.000 tanpa sayuran sehingga bila ingin sayur tambah lagi Rp1.000.

Anda juga dapat mengakalinya dengan kemasan di daerah A dijual Rp5.000 selain tanpa sayur kemasannya hanya dengan kertas roti dan tidak dengan plastik berlogo untuk seperti untuk yang dijual Rp7.000.

Anda perlu kreatif dan fleksibel dalam harga jual di daerah tertentu.


http://www.investasi.web.id/menentukan-harga-jual-jajanan-gerobak-715.html

Kamis, 26 Mei 2016

Kiat Sukses Usaha Kaki Lima

Membuka usaha kaki lima juga memerlukan kiat tertentu agar bisa sukses. di kota-kota besar seperti Jakarta keberadaannya kerap kali mejadi masalah.

Rumitnya birokrasi, terbatasnya lahan, bahkan acapkali sering dianggap mengganggu ketertiban merupakan contoh kendala yang harus dihadapi ketika membuka usaha kaki lima.

Bagaimanakah agar usaha kaki lima bisa sukses? Berikut adalah kiat suksesnya.

1. Tentukan lokasi usaha yang tepat

Lokasi menjadi faktor utama dalam menentukan kesuksesan usaha kaki lima. Pemilihan lokasi untuk membuka lapak usaha memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :

a. Izin Usaha

Hal ini merupakan yang paling penting dalam keberlangsungan usaha kaki lima. Untuk bisa membuka lapak di tempat umum Anda harus mengantongi izin legal dari pemerintah. Jika nekat berdagang tanpa izin, maka siap-siap saja suatu saat usaha Anda bisa digusur karena dianggap mengganggu ketertiban.

Pastikan Anda mendapatkan izin usaha yang jelas dan dilindungi kekuatan hukum. Karena tidak sedikit kisah pedangang kaki lima yang sudah mengantongi izin usaha dan rutin membayar retribusi, pada akhirnya menjadi korban oknum tak bertanggung jawab.

b. Strategis

Lokasi usaha harus strategis agar mudah menjaring konsumen. Beberapa lokasi usaha yang strategis di antaranya adalah daerah perkantoran, sekitar pusat perbelanjaan, perumahan, dan tempat berkumpulnya aneka usaha lain. Posisi usaha yang strategis, dilewati banyak orang, hal ini berarti membuat usaha Anda lebih dekat kepada konsumen.

c. Biaya sewa

Besarnya biaya sewa tempat juga harus disesuaikan dengan kemampuan usaha Anda. Pilihlah tempat yang sekiranya cocok, strategis, namun harga sewanya masih terjangkau. Jika sulit, alternatifnya adalah menggunakan gerobak usaha yang semi-permanen.

Bahkan, jika memungkinkan Anda dapat menyewa tempat dari rekan Anda yang memiliki usaha lain. Misalnya saja rekan Anda memiliki usaha di sebuah ruko yang hanya beroperasi dari pagi hingga sore hari. Anda bisa saja memanfaatkan halaman ruko tersebut, di malam harinya untuk kegiatan usaha. Kerjasama seperti ini biasanya lebih menguntungkan.

2. Tentukan segemen pasar

Tentukan siapa yang menjadi target pasar Anda, apakah pekerja kantoran, anak kuliahan, sopir, dan lain-lain. Sehingga Anda bisa menentukan harga jual produk yang tepat sesuai daya beli mereka. Apabila segemen pasar yang dituju tidak jelas, Anda tidak akan bisa menentukan harga jual yang layak, akibatnya Anda juga akan sulit menjaring pelanggan. Baiknya usaha kaki lima bisa dibangun dengan target untuk menjangkau semua kalangan tersebut agar keuntungan yang didapat lebih besar.

3. Fokus pada tahapan

Tidak hanya gerai waralaba terkemuka, bisnis kaki lima juga bisa membuat cabang usaha di berbagai tempat. Namun perlu diingat bahwa Bisnis ini akan berkembang berdasarkan proses yang bertahap. Sehingga jangan tergoda untuk melakukan ekpansi bisnis dengan membuka banyak cabang di beberapa tempat sekaligus, karena hal tersebut akan membuat Anda sulit untuk fokus menjalankan bisnis. Sementara di satu sisi biaya operasional akan terus mengalami pembengkakan.

Sebaiknya fokus terlebih dahulu dalam menjalankan satu cabang usaha. Ketika omzet sudah mengalir deras dan keuntungan kian bertambah tiap bulannya, barulah Anda bisa memikirkan untuk membuka cabang baru.

4. Waktu berjualan

Namanya juga usaha kaki lima, kemungkinan Anda tidak akan bisa berjualan secara permanen di lokasi tersebut karena ada kepentingan lain, kecuali izin yang diberikan memungkinkan Anda untuk membuka usaha tersebut sepanjang hari. Tentukanlah waktu berjualan yang tepat, misalnya siang hari pada saat jam istirahat kerja/sekolah atau pada malam hari saat jam pulang kantor.

5. Mental tangguh

Tidak hanya memperhitungkan hal teknis semata, mental pengusaha kaki lima juga harus dibangun sejak awal memulai agar tangguh. Banyaknya kendala yang mungkin dihadapi dan resikonya menuntut seorang pengusaha kaki lima harus memiliki mental baja agar bisa bertahan dan terus maju. Oelh karena itu perkuat mental Anda dengan banyak belajar, menimba ilmu dari yang berpengalaman, dan kegiatan ibadah.

sumber
http://majalahgrowprofit.com/kiat-sukses-berbisnis-kuliner-kaki-lima/

Rabu, 25 Mei 2016

10 Trik Memilih Lokasi yang STRATEGIS untuk Usaha

Ada beberapa pertimbangan yang bisa kita pakai untuk memilih lokasi yang tepat:

1. KEPADATAN PENDUDUK
menjadi indikator besarnya potensi pasar, seberapa banyak keluarga yang tinggal disuatu daerah yang akan kita tempati untuk usaha, tentunya semakin banyak jumlahnya akan semakin baik untuk calon customer usaha kita.

2. PENGHASILAN
kepadatan penduduk harus linier dengan penghasilan, artinya apakah usaha yg akan kita tempatkan itu sudah cocok dengan segmentasi pasar yang kita bidik?

3. JUMLAH USAHA
ada kalanya usaha yg kita buka akan cocok sekali di lokasi yg dipilih berdasarkan centra perdagangan perdagangan. untuk itu pahami betul karakter produk anda.

4. TEMPAT
Mall, centra usaha, perumahan atau bahkan pinggir jalan? hal ini juga sangat bergantung dari Harga, Jenis dan Segmentasi produk anda. cara gampangnya adalah dengan membandingkan usaha anda dengan usaha sejenis, lalu amati dimana lokasi yang paling rame.

5. JUMLAH TRAFIK
berapa jumlah kendaraan yang lalu-lalang di lokasi perharinya, apakah mereka bisa melihat signade atau plang yg usaha kita pasang? apakah mudah di akses?

6. LOKASI CENTRA / PUSAT PERDAGANGAN
Biasanya usaha yang sejenis akan menempati sebuah area / dikelompokkan dalam sebuah area tertentu.

7. AKSES KARYAWAN
bisa saja lokasi usaha yang cukup jauh bisa kontra produktif dengan karyawan, bikin lokasi usaha yang dekat dengan akses karyawan utama

8. ZONA
bila zona yang kita pilih untuk usaha tidak cocok jangan dipaksakan, maka perlu menanyakan, apakah sudah cukup cocok untuk bisnis anda.

9. TINGKAT KOMPETISI
berapa banyak usaha di tempat tersebut yang sama dengan jenis usaha anda. Apakah masih terbuka / sudah Jenuh? tapi jangan salah, bukan berarti tempat yang tidak ada kompetitornya adalah tempat yang cocok, bisa jadi tempat itu memang tidah ada pembelinya.

10. LINGKUNGAN
Lingkungan yang tepat akan bisa mengangkat "Citra" usaha anda, pilih yang tepat dengan karakter usaha anda(*)

sumber
http://gerobakdesain.blogspot.co.id/2011/11/memilih-lokbasi-yang-strategis-untuk.html?m=1

Minggu, 06 Desember 2015

Begini Cara Memutar Uang 1 Juta Mejadi 2 Milyar

Beginilah logika dagang yang wajib kita tahu, sehingga bisnis yang kita jalankan, bisa aman, insyaallah.

Logika dagang :
uang 1 juta untuk apa? jawab = modal
uang 10 juta untuk apa? jawab = modal
uang 100 jt untuk apa? jawab = modal
uang 300 juta untuk apa? jawab = modal
uang 500jt untuk apa? jawab = modal
uang 1 Miliar untuk apa? jawab = modal....
kalo 2 Miliar untuk apa? jawab, modal juga....

Modal disini adalah dalam artian cashflow, yang sudah bergerak.

Kok sudah sebanyak itu selalu dijawab untuk modal kerja?... kapan beli rumah? kapan beli mobil baru? kapan liburan? gak kebeli-beli donk rumah?...

1. Jangan terlalu cepat mengkonversi hasil usaha, ke dalam aset-aset ril, disaat sedang merangkak dari bawah, nikmati saja terus perbanyak barang dagangan, toko dibikin cabang, tambah lagi bisnis disektor lain, sebenernya kalau hanya ingin naik kendaraan mewah, anda sewa saja "mobil uber", kemana anda ingin tuju, tapi kalau menikmati mengolah cashflow, uang untuk dibikin bidang-bidang bisnis, itu baru asik, dan akhirnya seorang pengangguran berubah menjadi orang yang super sibuk, mengurus berbagai macam lini bisnisnya.

2. Banyak sekali orang diluar sana yang kalau untuk urusan gadget, kendaraan, untuk niatnya biar gaya, itu nomor satu, tapi keluar modal untuk usaha yang akan dibuatnya Rp10 juta saja, mikirnya bukan kepayang, sedangkan membeli handphone seharga Rp10 jt saja dibela-belain kredit, ini adalah mindset kebalik. Menurut saya, dalam logika dagang modal dan terus memperbesar cashflow lah yang menjadi prioritas, sembari terus bertahan, dan mengembangkan usaha di berbagai sektor.

3. Bisnis itu semacam punya anak, bisnis pertama bisnis kedua, bisnis ketiga, jika bisnis pertama cukup untuk membiayai hidup anda setiap bulan, atau bahkan cukup untuk membiayai hidup anda setiap tahun, maka bisnis nomor 2 adalah untuk hal yang lainnya, dengan begitulah banyak pedagang itu nabung secara gak sadar, karena bisnis 1, dan bisnis 2, dimana bisnis 1 untuk operasional rumah tangga, bisnis nomor 2, untuk ditabung, atau untuk membuka bisnis ke 3, yang penting kalau bisnisnya sudah ada 5 macam, jangan untuk istri ke dua dan istri ke tiga, istri maksimal 1.

4. Jika anda mengelola bisnis dengan baik, dan sudah berjalan dengan lama, uang Rp200 juta, bisa untuk penghasilan anda Rp10 juta - 30 juta setiap bulannya, ditambah lagi, anda ditahun ke 3, uang Rp200 jt tersebut sudah kembali ketangan anda, untuk dibikinkan bisnis lainnya, disanalah orang mulai melihat anda sibuk.

5. Inti dari bisnis adalah melayani, pelayanan, serta share, sehingga orang lain rela mengeluarkan uang untuk membayar jasa/ produk anda, disanalah sudah sewajarnya apabila anda lihat gedung-gedung tinggi di Sudirman Jakarta, ya mereka itu mempunyai services, core, organisasi, yang membuat orang memakai jasa mereka, membeli produk mereka, kuncinya adalah jual dan beli, lalu broker, hanya 3 itu saja.

6. Kekuatan modal finansial yang tidak di dukung dengan keputusan yang jernih, serta support SDM didalamnya yang baik, dan management yang baik, hanya akan merusak dan memperkecil modal, alias modal bisa menyusut. So? kalau anda melihat orang yang sudah berdagang, lama, dan akhirnya besar, bisa jadi karena pinjaman bank, suntikan dana, namun bisa jadi karena, dia mengelola bisnis dan usahanya dengan baik, karena modal akan bertambah dengan sendirinya, seiring dengan profit yang disisihkan untuk di putar ke roda gila cashflow, percuma saja ditanam modal Rp1 milyar, ketika dikelola dengan buruk, bisa-bisa di balikin, tinggal bersisa Rp10 jt, namun lain hal dengan orang yang memulai dengan baik usaha di modal Rp10jt, bisa jadi 3-5 tahun berjalan sudah di angka Rp500jt bahkan lebih, karena pengelolaannya sangat baik. So... apa yang anda pikirkan dengan usaha anda sekarang?... membuat bola salju dari sisi cashflow adalah sangat penting dan erat kaitannya dengan pelayanan serta service.

7. Banyak orang yang sudah berpengalaman dagang, dengan uang Rp10 jt mereka bisa ciptakan Rp2 jt setiap bulan, alias dengan cashflow Rp100 jt pun Rp20jt setiap bulan didapat, dan seterusnya. Untuk itu lah, apabila anda depositokan uang Rp1M anda di bank, itu hanya dapat sekitar Rp4 juta rupiah tiap bulan, uang anda tidak ada artinya di depositokan. Dari sini lah orang mulai berusaha mencari akal, mengutak atik, cara-cara agar bisa jauh diatas angka deposito, apakah nama cara itu? nama caranya, berdagang/ berwiraswasta/ berusaha, jadi mengusahakan yang belum ada.

8. Kesaktian-kesaktian roda usaha dan roda bisnis, perusahaan perusahaan besar, yang membuat lulusan S1 FG, menyerah dan langsung meng-apply job ke perusahaan multinasional, sebegitu mengerikannya idealisme dibunuh atau terbunuh, dan langsung menyerah, ya... memang begitu, realistis dan cepat, dan ingat, itu lah saktinya modal yang unlimited. Namun jika anda berusaha/ berdagang, melihat kompetitor mempunyai cashflow dan modal yang kuat, jangan patah semangat. Hukum bola salju adalah modal Rp10 jt pun akan jadi modal Rp100jt, jika anda mengelola dengan benar. Tetapi sebaliknya jika anda tanamkan Rp100jt, itu akan menjadi Rp10 jt, cepat atau lambat, selama pengaturan SDM, management anda buruk, karena yang namanya gaji karyawan, sewa kantor, operasional, dan sebagainya itu semua dibiayai dari ujung tombak perusahaan yaitu penjualan. Kembali lagi semua itu kembali ke jual beli dan calo.

9. Sibuk melihat, menakar, mengira-ira, berapa modal saingan saya, itu akan sangat membantu saingan anda untuk mengalahkan anda, tanpa perlu berbuat apa-apa ke anda, karena anda terlalu sibuk dengan lihat lihat tetangga, dan anda tidak paham dengan hukum bola salju. Dimana bola salju itu adalah sesuatu perjuangan keras, melawan waktu, melawan zaman, melawan semuanya, sehingga menjadi besar. Ditambah pula anda memperlihatkan secara gamblang kelemahan mental anda, kepada kompetitor anda, kelemahan mental lebih mahal harganya ketimbang kelemahan anda kekurangan modal usaha, karena mental itu ibarat bahan bakar sekelas avtur pesawat. Sementara kelemaham modal itu ibarat bahan bakar minyak tanah, perbandingannya. Toh kalau posisinya langsung dibalik ke anda. Pun bisa jadi bukan profit yang anda dapat malah hutang yang anda dapat di akhir. Karena, perbekalan amunisi terlalu cepat, tidak sebanding dengan kemampuan managerial dan softskill anda berkembang (bodoh) lebih tepatnya.

10. Orang jualan koran bekas, bisa naik haji, orang jualan bubur buka dari jam 6 sampai jam 12 malam, bisa nyekolahin anaknya sampai keluar negri, orang jualan keripik pedas, cemilan dan kudapan. Sekarang usaha properti dimana-mana, orang jualan bawang goreng, dimasukan kedalam toples plastik. Sekarang pegang supply ke 2 hotel, orang jualan rak kayu dan aneka display. Sekarang supply ke toko2 besar seperti gramedia, toyskingdom, toyscity, orang jualan... Orang jualan.... Orang jualan... bla bla bla bla bla. Semua kembali ke mengelolanya, memanagennya, dan lihat background bagaimana segempalan tangan bola salju yang pada saat awal bisnisnya sekarang sudah menjadi sebesar meteor yang sangat besar. Kalau lah jualan kuaci tidak menguntungkan, maka anda tidak bisa menemukan kuaci-kuaci di supermarket, mau merek cap gajah, bunga matahari, dan lainnya,
so, jualan apakah anda?....

11. Seberapa kuat anda ingin sama persis dengan kompetitor anda? memangnya anda mesin foto kopi?, tanggal lahir, jam, tempat dibesarkan saja sudah beda, muka aja udah beda, bagaimana bisa anda mau tumpek blek copas sama persis? setiap manusia punya otak, akal, fikiran, ide, kreatifitas, emosional, gagasan yang berbeda2, anda cukup ambil saja garis besar di bagian paling belakangnya. Apakah itu? cetak saja skor skor an uang nantinya berapa, tanpa perlu sama persis dengan kompetitor anda. Semua ada jalan dan gaya masing-masing, satu-satunya orang yang bisa mengcopas persis sama seperti contohnya adalah si owner atau foundernya sendiri, bukan orang lain seperti anda.

12. Ada tersirat 1 sukses mematikan 10 lainnya, adapula tersirat, 1 sukses, 10 yang lainnya ikut terbawa sukses, tentunya apabila tidak ada konflik interest yang beradu didalamnya, pakai saja cara anda masing-masing dalam memperbesar bola salju, karena hukum tersirat ini, memang benar ada tapi terkecuali untuk yang punya jalan dan pintar jeli mengambil celah di antara tembok, dinding yang tebal.

13. Usaha/ dagang yang hebat itu yang mampu bertahan dekade demi dekade, bukan dilihat dari apa yang sudah anda pamerkan ke orang-orang dekat sekitar anda dari usaha anda. Percuma anda pamer-pamer tetapi usaha anda dijadikan sapi perah untuk glamour dan gaya hidup anda. masih adakah usaha anda di 10 tahun kedepan?

14. Anda teriak modal kecil, gak bisa gerak, gak ada modal, gak ada modal, yakin ketika ada modal anda bisa seperti yang anda lihat? Penambahan modal berarti penambahan workload, penambahan jam kerja, penambahan effort, penambahan kesibukan, penambahan pelanggan, penambahan setoran, penambahan aktifitas, urus saja aktifitas modal anda yg Rp10 jutaan itu dulu (contoh). Semua melalui tahapan, proses tangga demi tangga.

15. Jangan pernah anda melihat gaya konglomerat/ anak konglomerat/ orang besar membuka bisnis, yang langsung menggelontorkan dana ratusan juta, milyaran bahkan puluhan miyar hingga ratusan. Mereka itu sudah punya softskill, pengalaman, serta jangan lupa, itu mungkin bisnis mereka yang ke 10, dan sudah diperhitungkan oleh risk management, dan dianalisis feasible studinya, serta kalau amsiong pun ada 9 pelor lagi, buat anda yang masih lahiran anak bisnis 1, 2, ya anda sendiri donk yang turun tangan perhitungkan semuanya, lagipula justru mereka itu sudah memperhitungkan menggelontorkan dana 10 milyar untuk jadi si bola salju itu 50 milyar atau lebih, makanya sampai bayar orang untuk memperhitungkan segala sesuatunya agar tidak salah, tetap saja intinya perkembangan, pertambahan, pertumbuhan, pembesaran. Mereka punya kepentingan untuk menghitung sedetil mungkin agar tidak menyusut 1 mili meter pun ketika bola salju itu di jalankan.

16. Inti dari pengusaha, wiraswasta, pedagang, itu hampir-hampir sama, yaitu sama-sama mengusahakan yang belum ada menjadi ada, apakah itu yang belum ada menjadi ada? Yaa... gak usah basa-basi mencla-mencle, jelas lah cashflow, putaran uang, didalam roda gila permainan usaha, bisnis, dagang, aktifitas jualbeli itu lah. Dulu main di awal 1 juta, sekarang bisa gak bertumbuh jadi main di 10 juta. Dulu main di 10 juta, bisa gak sekarang jadi main di 100juta. Sekarang main di 100 juta, bisa gak besok main di 500 juta?... Nah kalau anda main 100 jt, anda ambil yang menjadi hak anda 10-20 juta, sah toh? Sahhhhhhh.... Belum ada saya dengar pengusaha itu dulu main 100 juta, sekarang dia maunya main 10 juta, bahkan dulu main 100 jt, sekarang main 100 jt aja. Si pengusaha udah stress karena itu menyalahi hukum bola salju. Dalam artian usahanya stagnan. Kalau diawal anda main 10 juta, di akhir malah hutang 10 juta, anda ini sedang mengusahakan apa toh?.

Masih percayakah anda terhadap hukum bola salju?

Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10153431289186461

http://belajarhidupsehatnews.blogspot.co.id/2016/02/hebat-logika-dagang-fantastis-begini.html?m=1

Selasa, 03 November 2015

Tips cari potensi usaha di sekitar kita

Mencari peluang usaha bagi pemula tidaklah rumit. Yang penting jangan terlalu banyak dianalisa, toh usaha tersebut sebagai bekal pengalaman kita untuk mengembangkan usaha yang kita impikan nantinya.

Berikut ini sedikit tips untuk memulai usaha di sekitar kita:

1. Carilah yang paling potensi dan menghasilkan.

2. Tentunya amati yang paling dibutuhkan di wilayah itu.

3. Manfaatkan usaha yang sudah ada, spt ajak kerjasama dengan usaha di wilayah lain untuk kita kerjakan di wilayah kita.

4. Jangan terlalu pikirin modal.

5. Tetap fokus & tekuni usaha yang kita mulai ini untuk dipelajari, sambil melihat peluang lain.


Kemudian yang tak kalah pentingnya bagi pemula adalah bagaimana cara manajemen yang baik dalam menjalan usahanya. Berikut ini tips bagi pemula untuk memulai usahanya:
  1. Bidik pasar potensial di wilayah itu, kebiasaan mereka, kebutuhan mereka dan harapan mereka terhadap produk/ jasa.
  2. Produk tersebut bisa ngangenin, tanpa dahulu bikin merk dan tanpa dahulu bikin kemasan.
  3. Setelah usaha itu jalan 2-3 bulan, barulah membuat merk dan memikirkan kemasan yang menarik
  4. Marketing, saluran distribusi, dan promosi.
  5. Menyebarkan virus sebagai influens kepada followers selebritas (endors kita).

Beberapa contoh usaha "mainstream" TANPA KENAL MUSIM dengan marjin cukup besar:
  1. RM. Padang
  2. Warteg
  3. Pecel Lele
  4. Ayam Goreng/bakar
  5. Gorengan
  6. Martabak
  7. Bakso & Mie Ayam
  8. Nasi Goreng
  9. Sate
  10. Nasi Uduk
  11. Lontong Sayur
  12. Bubur Ayam
  13. Pempek
  14. Soto
  15. Somay, Batagor, Cilok & Dimsum
  16. Ketoprak
  17. Rujak & Asinan
  18. Sea Food dan Ikan bakar
  19. Roti Manis dan Roti Bakar
  20. Kue Basah dan Kue Tradisional
  21. Fried Chicken dan Stik Kentang Goreng
  22. Snack kering 
  23. Aneka Kripik dan Krupuk
  24. Es Buah & Jus
  25. Es Krim
  26. Minuman ringan
  27. Angkringan 
  28. Warkop dan Indomie
  29. Handycraf
  30. Sayuran dan Sembako
  31. dll

Sementara contoh usaha "mainstream" dengan MARJIN TIPIS tapi DIBUTUHKAN:
  1. Gas 3kg
  2. Aqua Galon & Air Isi Ulang
  3. Beras
  4. Minyak Goreng
  5. Telur Ayam
  6. Sayur-Manyur
  7. Pulsa
  8. Bensin
  9. Loket online (PLN, Pam dll)
  10. Cuci Motor/ mobil
  11. Bengkel Motor/ mobil
  12. Peralatan Rumah Tangga
  13. Toko Listrik
  14. Toko Kosmetik
  15. Toko Bayi (susu dan perlengkapan)
  16. Fotokopi, ATK dan Buku
  17. Toko Bangunan
  18. Toko Herbal
  19. Toko Kosmetik 
  20. Toko Kelontong atau Sembako
  21. Laundry
  22. Pangkas rambut
  23. dll

Beberapa contoh barang atau jasa dengan HARGA GELAP alias harga tidak diketahui dipasaran, yaitu satu produk/jasa yang sama tapi harga dipasaran yang bervariatif:
  1. Mainan Anak-anak
  2. Buku-buku
  3. Pakaian dan Asesoris
  4. Jam tangan
  5. Sendal dan Sepatu
  6. Lukisan
  7. Jasa fotografi
  8. Jasa video
  9. Jasa komputer dan IT
  10. Jasa akunting dan audit
  11. Jasa kontruksi dan desain
  12. Jasa Arsitek, Interior & Dekorasi
  13. Peran Pengganti ART/ Babysitter/ Sick Company
  14. dll

Sedangkan di bawah ini adalah beberapa daftar barang yang bisa menjadi pilihan untuk di jual online.
1. T-shirt/kaos Distro
2. Camera dan aksersoris nya
3. Handphone dan aksesoris Handphone
4. Peralatan Olahraga, seperti jersey, sepatu, Deker, Tas olahraga, kaos kaki, dll
5. Mainan anak, misalnya remote control, tamiya
6. Boneka
7. Baju Anak
8. Baju Korea
9. Busana muslim, hijab
10. Kerajinan Tangan
11. Aksesoris Cewek
12. Perlengkapan Sekolah
13. Parsel Hari raya
14. Kue Kering
15. Produk Kesenian
16. Peralatan Dapur Ringan
17. Perlengkapan Bayi
18. Perlengkapan Kamar tidur, seperti bantal unik, bed cover, sprei
19. Aksesoris Mobil
20. Barang Pecah Belah
21. Obat-obatan Herbal
22. dll


Konsep bisnis "ATM" dan bikin "Kolam" :
* Penyewaan
* Rental
* Penitipan
* Pemeliharaan
* Perbaikan
* Pengepulan
* Pembelajaran
* Perakitan
* Pembenahan
* Reseller
* Dropship
* Waralaba


http://buka-usaha.com/bentuk-usaha-di-saat-krisis

Info lengkapnya:
http://buka-usaha.com/tips-mencari-peluang-usaha-potensial-disekitar-kita

http://www.gosmuu.net/2014/08/memilih-barang-yang-laku-dijual-untuk.html?m=1